PKS banjar."berkhidmat untuk rakyat" Refleksi ulang tahun ke 13 Kota Banjar Tiga belas tahun kota idaman kota banjar, tiga belas tahun bukanlah waktu yang panjang untuk mengukur keberhasilan sebuah kehidupan, perjalanannya masih sangat panjang dan butuh perjuangan, tetapi untuk mengukur arah mau kemana perkembangan kehidupannya sudah bisa diprediksikan,, kehidupan sebuah kampung "ad-dar" bisa di ukur dan diumpamakan seperti kehidupan manusia,
13 tahun adanlah usia yang sangat krusial dan sensitif, tahap perkembangan yang paling sulit dalam periode kehidupan manusia, remaja puber yang sedang mencari jatidiri, siapa dan lingkungan seperti apa yang mewarnai fikroh atau pemikirannya, apakah orang tua sholeh, taat beragama, rajin bekerja, bijak, mendorong untuk menjadi anak cerdas, kita berharap para pendiri kota ini memberikan ini semua keteladanan sosial, politik, bijak dalam mengendalikan emosionalnya, cerdas spiritualnya dan pintar intelektulnya. maka, disini dalam konteks kota banjar maka para orang tua pendiri dan para pemimpin yang hari ini menjadi panutan ummat memiliki tanggungjawab akan di arahkan kemana anak-anaknya, generasi yang 5 atau 10 tahun yang akan datang akan mencontoh apa yang menjadi perilaku kita yang hadir hari ini sebagai tulang punggung kota.
Selain ruang keluarga seperti ini, dalam tahapan perkembangan seorang anak remaja, lingkungan sangat menentukan akan seperti apa karakternya kedepan, ketika dia sudah dewasa, 13 tahun dalam usia remaja, kira-kira 8 atau 10 tahun lagi paling lama, anak ini akan menjadi pemuda dewasa yang siap melanjutkan suksesi kepemimpinan paling tidak dia akan belajar, inilah mengapa UU perkawinan misalnya mensyaratkan umur ini, atau syarat menjadi pemimpin calon Anggota Legislatif atau kepala daerah dengan syarat usia 21 tahun, tentu ini tidak hanya sebuah aturan tanpa kajian, tetapi usia ini harusnya sudah menjadi matang, dalam sejarah Islam generasi setelah Rasulullah dan para shahabat banyak kisah anak-anak yang hidup pada masa itu mereka cepat matang karena keteladanan orang tuanya, bisa kita lihat misalnya Usamah Bin Zaid yang telah mampu memimpin pasukan pada usia 18 tahun, Abdullah Bin Abbas telah matang pada usia ini sbagai ahli ilmu, dan periode berikutnya muncul semisal Muhammad AL Fatih yang memiliki kemampuan memimpin ummat pada usia 21 tahun yang dalam logika kita hari ini menjadi aneh.
Dalam kontek sosiologi perkotaan bisa di ambil hikmah, bahwa hari ini kota Banjar menginjak masa remaja, mari kita lihat apa yang terjadi kedepan apakah bisa berkembang dengan baik sesuai harapan yang tertuang dalam visi misi kota banjar, sebagaimana anak dan orang tuang yang misalkan ingin mengantarkan anaknya menjadi seorang dokter tentu saja harus dipersiapkan segala sesuatunya, begitupun kota kita tercinta ini, Kota Banjar Patroman yang dicanangkan menjadi kota Agropolitan masa ini masih menjadi jatidiri bolehlah jika kita mengukur usia perkembangan manusia, tetapi ketika 8 tahun kemudian visi ini tidak tercipta, berarti kita semua gagal meraih apa yang dicitakan bersama, agar tidak gagal menjadi dokter, maka si orang tua dan anaknya harus berjuang, apa maknanya, agar Kota Banjar terwujud seperti yang dicitakan anak-anaknya bisa di analogikan rakyatnya harus giat belajar menuntut ilmu, belajar mencari pengalaman, membina diri menjadi maasyarakat paripurna agar cita-cita orang tua kita bisa didukung dengan kemampuannya, dan para pemimpin sebagai orang tua termasuk para pendiri negri ini tentu saja, harus memberikan arahan, nasihat, bimbingan, menjadi fasilitator yang handal, tutor yang menyenangkan bagi rakyatnya sebagai anak kandung sekaligus anak didiknya, termasuk membuat aturan-aturan yang dapat mengantarkan anaknya menjadi masyarakat yang matang pada saatnya paling tidak pada usia Kota Banjar 20 tahun, 8 tahun kemudian dari hari ini.
Mumpung belum terlambat mari bersama kita susun kurikulum sesuai dengan visi misi kita... ala kulli hal.. apapun yang terjadi hari ini patut semua kita bersyukur atas capaian apapun, semoga Allah menambah nikmat-Nya, aamiin Milangkala ka 13 Kota Banjar, mugia somahna bagja di buana.. Cecep Dani Sufyan, S.Pd.I,Al Hafidz - Sekum PKS Kota Banjar
Posting Komentar untuk "SYUKURAN MILAD KOTA IDAMAN "
Kami Rumah Aspirasi, Cerdas, Sehat, Siaga, Keluarga
sampaikan saran anda dengan baik
anda sopan kami segan