Hidayat: Koalisi Itu Dagelan atau Apa?

Jakarta - Mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid mempertanyakan pendekatan Presiden SBY ke PDI Perjuangan belakangan ini. Sebab, kalau PKS berada di dalam koalisi saja diminta keluar karena mendukung hak angket pajak, bukankah partai oposisi itu juga mendukung?

"Kalau koalisi saja ditendang karena angket, bukankah PDIP sejak awal mendukung hak angket. Itu kan membingungkan publik, jadi koalisi dibentuk karena apa?" kata Hidayat usai Ta'aruf dan Pengukuhan Majelis Pengurus Pusat ICMI di Gedung SMESCO, Jl Gatot Subroto, Rabu (2/3/2011) malam.

Hidayat menilai, jika Presiden SBY menendang PKS dan memasukkan PDIP, hal itu justru akan membuat masalah baru.

"Koalisi bubar karena perbedaan pendapat, tapi yang oposisi yang juga selalu berbeda berpendapat malah mau dimasukkan. Itu membingungkan publik. Orang akan bertannya koalisi itu dagelan atau apa?" kata Mantan Ketua MPR ini.

Dimintai tanggapan bagaimana jika PKS benar-benar ditendang, Hidayat belum mau mengira-ngira. Yang jelas, menurutnya, berada di dalam atau di luar pemerintahan bagi PKS sama saja.

"Kita akan tetap kritis, PKS tetap secara merdeka memberantas korupsi, memerangi KKN, menyejahterakan kehidupan bangsa," kata Hidayat.

Soal memberantas KKN, Hidayat mengatakan, PKS bisa mengupayakan itu baik di dalam maupun di luar pemerintahan.

"Pada dasarnya sama saja. Kita bisa duduk di koalisi di pemerintahan, kita juga pernah menempatkan diri sebagai oposisi pada zamannya ibu Mega," ujarnya.
(lrn/ahy)


Posting Komentar untuk "Hidayat: Koalisi Itu Dagelan atau Apa?"